Kita hendaknya jangan kesal atau marah kerana saudara-saudara kita yang mengaku sebagai pengikut ajaran Nabi Isa as ternyata menjadi penyokong setia segala tingkah-laku Zionis-Yahudi. Kita malah harusnya kasihan terhadap mereka, kerana cahaya kebenaran masih saja belum masuk ke dalam relung hati mereka. Jika mereka dengan bangga mengatakan sebagai orang Kristian yang menyokong atau memuliakan Yahudi, cuba anda suruh mereka membuka kitab suci Zionis-Yahudi sendiri yakni Talmud. Dan bacalah apa kata Talmud tentang Yesus? Inilah beberapa ayat Talmud mengenai Yesus:
"Pada malam kematiannya, Yesus digantung dan empatpuluh hari sebelumnya diumumkan bahawa Isa akan direjam (dilempari batu) hingga mati kerana ia telah melakukan sihir dan telah memujuk orang untuk melakukan kemusyrikan (pemujaan terhadap berhala) ... Dia adalah seorang pemikat, dan oleh kerana itu janganlah kalian mengasihaninya atau pun memaafkan kelakuannya "(Sanhedrin 43a)
"Yesus ada di dalam neraka, direbus dalam najis (najis) panas" (Gittin 57a)
"Ummat Kristiani (yang disebut 'minnim') dan siapa pun yang menolak Talmud akan dimasukkan ke dalam neraka dan akan dihukum di sana bersama seluruh keturunannya" (Rosh Hashanah 17a).
"Barangsiapa yang membaca Perjanjian Baru tidak akan mendapatkan bahagian 'hari kemudian' (akhirat), dan Yahudi harus menghancurkan kitab suci umat Kristiani yaitu Perjanjian Baru" (Shabbath 116a)
Inilah ungkapan hati Talmud yang sesungguhnya tentang Yesus dan umat Kristian. Siapa pun yang mengaku sebagai seorang Kristian, setelah mengetahui ayat-ayat gangguan dari Talmud kepada Yesus dan agamanya, tetapi masih saja menyokong Zionis-Yahudi, masih saja membantu Israel, masih saja bersetuju dengan sikap politik Zionis-Israel, maka ia sebenarnya telah ikut- ikutan melecehkan agamanya sendiri, telah ikut-ikutan menghina Yesus sendiri. Jika tidak percaya, sila ambil Talmud dan baca sendiri.
Allah SWT telah banyak berfirman dalam ayat-ayat Qur'an betapa Yahudi merupakan kaum yang sombong, angkuh, memusuhi kaum beriman, dan sebagainya. Bahkan fakta sejarah memaparkan jika kaum Yahudi dikenal sebagai kaum pembunuh para nabi utusan Allah SWT. Nabi Isa A.Ş. pun dibunuh oleh kaum Yahudi. Seorang pengarah Hollywood dengan jujur telah membuat filem tentang ini dalam karyanya "The Passion of Christ". Di dalam filem tersebut kita dapat melihat bagaimana iblis selalu berada di tengah-tengah para pendeta Yahudi yang melaknati Yesus.
Ajaran Yesus atau Nabi Isa A.Ş. sesungguhnya hanya diperuntukan bagi kaumnya sendiri, bukan untuk disebarkan keseluruh dunia. Namun Yahudi menyusupkan seorang agennya bernama Paulus-seorang Yahudi dari Tarsus-ke dalam ajaran Nabi Isa as dan mengubah agama yang tadinya hanya untuk kaumnya sendiri menjadi agama yang ekspansif. Siapa sebenarnya Paulus dari Tarsus itu? Inilah data dari Injil sendiri:
BIODATA PAULUS
Nama : Paulus/Saulus (Gal.5: 2; Kis.13: 9)
Tempat lahir : Tarsus, Kilikia (Kis.22: 3)
Pekerjaan : Tuna Karya (Rm.15: 23)
Jabatan : Mengaku Rasul buat bangsa bukan Yahudi (Rm. 11: 13; Ef. 3: 8; I Tim. 2: 7; Gal. 2: 7), Allah Bapa bagi umat Kristen (I Kor. 4: 15), Pendiri agama Kristen (Kis. 11: 26; I Kor. 9: 1-2).
Disunat : pada hari kedelapan (Flp. 3: 5)
Asal : Yahudi dari Tarsus (Kis. 21: 39; Kls. 22: 3)
Keturunan : Orang Israel (Rm. 11: 1), Ibrani asli (Flp. 3: 5)
Suku bangsa : Benjamin (Flp. 3: 5; Rm. 11: 1)
Kewarganegaraan : Romawi (Kis. 22: 25-29).
Dididik oleh : Gamalael (Kis. 22: 3)
Agama : Yahudi tidak bercacat (Flp. 3: 6; Kis. 24: 14)
Status : Tidak beristeri (I Kor. 7: 8)
Pendirian : Orang Farisi (Flp. 3: 5)
Kegiatan : Penganiaya pengikut Jalan Tuhan sampai mati, ganas tanpa batas dan penghujat (Flp. 3: 6; Kls. 8: 1-3; 22: 4-5; 26: 10-11; Gal. 1: 13; I Tim. 1: 13; I Kor. 15: 8-9; Kis. 9: 1-2).
Ciri khusus : Bersifat bunglon (I Kor. 9: 20-22; Kis. 23: 6), Punya kelainan (Rm. 7:15-26), Munafik (Kis. 21: 20-26; Flp. 3; 8-9; Gal. 5: 18; Rm. 6: 14; 7: 6; I Kor. 15: 55-56), Memberitakan kebenaran Allah dengan dusta (Rm. 3: 5-7), bergembira memberitakan Yesus walau dengan kabar palsu (Fil. 1: 18).
Mengalami : Berbicara dengan Tuhan (I Kor.12: 8-9), kemaluan (Paulus) ditinju dan ditendang oleh Yesus (Kis. 9: 5).
Akhir hayat : Mulutnya ditampar atas perintah Imam Besar (Kis. 23: 2), dijatuhi hukuman pancung oleh penguasa Romawi (Martyrs Mirror).
Kekristenan yang bersekutu dengan Zionisme dikenali sebagai Judeo-Christianity. Injilnya adalah Injil Scofield (Dibuat oleh Cyrrus Ingerson Scofield, lahir 19 Ogos 1843). Dia veteran perang saudara Amerika dan sama sekali bukan ahli agama, pastor, atau pun sarjana. Scofield tak lebih dari seorang petualang yang pintar berbicara dan mudah meyakinkan orang. Tipikal orang seperti inilah yang kemudian dirasa sesuai oleh Konspirasi Zionis untuk menjalankan misinya mengubah penafsiran umat Kristian terhadap Alkitab, yang akan membuat dunia Kristian menjadi domba-domba yang patuh terhadap apa pun yang dilakukan Zionis-Israel. Latar belakang Scofield sendiri berasal dari keluarga yang berantakan, punya catatan kejahatan, dan sering menipu orang.
Dalam Injilnya, Scofield sebenarnya meneruskan pandangan John N. Darby yang secara umum telah diterima oleh evangelikalisme arus utama dan fundamentalisme Protestan Amerika. Scofield Reference Bible kemudian menjadi Alkitab kaum fundamentalis Kristian di AS dan dunia. Seorang murid Scofield yang paling berpengaruh, Lewis Sperry chafer, di tahun 1924 mendirikan Dallas Theological Seminary, Sekolah Theologi Amerika yang begitu bersemangat membela pandangan dispensasionalisme pra-millenialis Darby dan Injil Scofield, dan yang jelas juga, mereka membela habis-habisan kepentingan Zionisme. Tafsiran Injil jenis inilah yang dihasilkan di AS, yang kini merebak ke seluruh dunia, termasuk ke Indonesia, sehingga menjadikan orang Kristian menjadi penyokong Israel.
Apakah kita perlu berhujah mereka? Saya fikir tidak perlu. Kita hanya perlu mendoakan mereka agar Allah SWT menurunkan hidayah kepada mereka. Kecuali jika kualiti kita sudah menyamai berkualiti seorang Ahmed Deedad yang mampu menundukkan para pendeta mereka dengan Injil itu sendiri.Walahu 'alam bishawab.
Sumber : http://www.eramuslim.com